Minggu, 10 Januari 2010

Jangan menunggu hujan reda, namun belajarlah untuk bisa menari di tengah hujan

Artikel ini aku ambil dari salah satu blog seorang single parent.... bagus buat inspiring woman. hikmah yang bisa diambil bahwa kita tidak boleh larut dengan suatu kesusahan atau kesedihan yang menjadikan kita semakin terpuruk. Buat semangat lah bagi kita2 yang punya masalah

Semalam, seperti biasa menjelang tidur gue duduk di kamar sambil kelonin Rama sambil buka2 internet baca2 web kesukaan gw, web2 motivator2 dunia. Dan melihat tulisan2 disana, selalu membuat jantung gw berdegup demikian kencang dan rasa yang ngga bisa tergambarkan deh. Antara sedih, seneng, bergetar dan kaya gw berasa gw ngga percaya sama apa2 aja yang udah lewat di kehidupan gw. Dan semalem, saking emosionalnya baca 1 web soal perubahan hidup seseorang yang tadinya cuma pekerja biasa namun sekarang bisa keliling dunia dengan gratis, untuk pertama kalinya gw beranjak dan memandang sekeliling kamar gw. Dan akhirnya beranjak ngeliatin semua sudut ruangan dalam rumah gw.

Pertama kali? Lebay, emang saking gedenya tuh rumah sampe ngga pernah diliatin. Diliatin sih iya, tapi klo merhatiin sambil mikir sih baru semalem itu. Dan dari mulut gw ga henti2nya bersyukur. Rumah yang baru gw tempatin seminggu ini bagusss banget. Emang ngga gedongan, emang bukan real estate atau townhouse, emang ngga ada permadani asli Turki atau TV Plasma. Tapi, rumah ini buat ukuran gw bagus banget. Gw yang cuma bergaji kecil ini, bisa tinggal di rumah yang layak, bukan petak, lingkungan bagus, di daerah yang elit Kemang gitu loh (sombong dikit) dan semua barang yang ada di dalamnya hasil keringet gw sendiri, bukan dikasih orangtua, bukan bonus dari perusahaan tempat gw kerja, apalagi dari mantan suami.

Alhamdulillah, Tuhan baik sekali dan memang rencana Allah selalu tepat. Gw sekarang mulai ngerasain buah manis yang gw tanam. Alhamdulillah, gw bersyukur dengan hujan badai yang Allah kasih ke gw hampir setiap hari. Dan Alhamdulillah Wa Syukurilah, karena gw mengambil keputusan yang sangat tepat untuk tidak hanya duduk termangu menunggu hujan2 itu reda untuk bisa melanjutkan perjalanan. Disaat orang lain mungkin hanya duduk termangu menunggu hujan reda, karena takut basah, takut masuk angin, takut ina takut itu, aku memberanikan diri untuk tetap berjalan dalam hujan. Karena ngga ada satupun yang tau, kapan hujan itu akan reda. Gw ga mau klo gw nunggu hujan reda, pasti akan banyak orang yang mendahului langkah gw, ambil kesempatan2 yang Tuhan kasih buat gw, dan akhirnya gw yang paling telat untuk siap2 menyambut pelangi.

Teman-teman singleparents ku. Ibaratnya hidup kita ini sekarang sedang dirundung musim hujan berkepanjangan. Dan tidak ada satupun yang bisa meramalkan kapan hujan itu akan reda. Jadi demi hidup kita, dan anak2 kita, cepatlah lekas bangun dan belajarlah berjalan melawan arus hujan, kalau perlu menari sekalian. Kelak kamu akan merasakan, bahwa tidaklah terlalu buruk untuk berjalan di tengah hujan, ketimbang kamu musti menunggu hujan dalam ketidakpastian. Trust me, you wont regret the decision.

Jangan menunggu hujan reda, namun belajarlah untuk bisa menari di tengah hujan (Darmadi Dharmawangsa)

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More